Utas berjudul 'Kevin De Bruyne, pemain game besar terburuk sepanjang masa' telah menjadi viral
IMIXBET, Utas berjudul 'Kevin De Bruyne, pemain pertandingan besar terburuk sepanjang masa' menjadi viral setelah Belgia tersingkir dari Piala Dunia 2022 di Qatar.
Memasuki pertandingan terakhir di Grup F, Belgia harus menang melawan Kroasia untuk mengamankan tempat di babak 16 besar turnamen.
Namun, mereka tak mampu menembus pertahanan Kroasia yang keras kepala. Pemain pengganti di babak kedua Romelu Lukaku menyia-nyiakan bukan hanya satu tapi empat peluang besar untuk membuat timnya unggul.
Pada akhirnya, Kroasia bertahan untuk hasil imbang 0-0 yang berjuang keras, mengirim Belgia berkemas di babak penyisihan grup. AGEN SBOBET
Beberapa saat setelah peluit akhir, sebuah utas muncul di Twitter yang mengecam bintang Manchester City asal Belgia De Bruyne, yang dituduh menghilang di momen-momen besar.
Utas dimulai dengan komentar De Bruyne tentang tim Belgia saat ini yang tidak memiliki peluang untuk memenangkan Piala Dunia karena mereka terlalu tua.
Baca Juga:
- Memphis Depay, Arsenal Menikung Man United Dalam Transfer
- Jose Gaya Dikeluarkan Dari Timnas Spanyol, Apa Yang Terjadi?
- Luka Modric: Masa Depan masih Misteri
Performa De Bruyne melawan Maroko kemudian menjadi sorotan.
Setelah itu, penampilan De Bruyne melawan Prancis di Piala Dunia 2018 disebut sebagai satu-satunya penampilan terburuk di Piala Dunia.
Penampilan De Bruyne di pertandingan besar untuk City juga tidak bisa dibaca dengan baik karena dia tidak berhasil mencetak satu gol pun atau membantu di tahap akhir Liga Champions dalam beberapa musim.
Penilaian yang benar-benar memberatkan pemain yang telah dicap sebagai gelandang terbaik di dunia sepakbola.
Setelah kepergian mengejutkan Belgia, manajer Roberto Martinez mengumumkan dia akan mundur dari perannya.
Pembalap Spanyol itu berkata: “Ya, itu adalah pertandingan terakhir saya. Sudah enam tahun. SLOT GACOR
“Saya tiba dengan ide yang jelas untuk lolos ke Piala Dunia 2018. Kemudian kami menjadi sangat terlibat dengan proyek tersebut dan memenangkan medali perunggu. Saya sangat bangga dengan para pemain ini. Itu luar biasa.
“Sejak 2018 saya memiliki banyak kesempatan untuk pergi dan bekerja di level klub, tetapi saya ingin tetap setia.”
No comments:
Post a Comment