Astaga! Granit Xhaka Terlibat Kasus Judi Bola, Mafia Albania Ikut Campur?
IMIXBET, Kasus kartu kuning kontroversial gelandang Arsenal, Granit Xhaka berbuntut panjang. Kini, kasus ini dikabarkan memiliki kaitan dengan mafia Albania serta seorang tersangka match fixing.
Seperti diberitakan sebelumnya, kartu kuning yang didapat Xhaka dalam laga kontra Leeds United pada Desember 2021 lalu diselidiki oleh Badan Kriminal Nasional Inggris.
Xhaka sengaja mengulur-ulur waktu dengan terus menunda untuk melakukan tendangan bebas. Tindakan Xhaka mencurigakan mengingat Arsenal kala itu sedang unggul 4-1 dan tidak ada urgensi mendesak untuk melakukannya karena pertandingan sudah memasuki menit ke-86.
Menariknya, saat itu ada seorang penjudi yang memasang taruhan senilai 65 ribu poundsterling bahwa Xhaka akan mendapat kartu kuning dalam laga tersebut. SLOT ONLINE
Sang pemasang akhirnya menang dan mendapat uang senilai 250 ribu poundsterling setara dengan kurang lebih 4,5 miliar rupiah.
Setelah sempat dilakukan penyelidikan oleh federasi sepak bola Inggris, kini Badan Kriminal Nasional Inggris memberikan perkembangan terbaru mengenai kasus ini.
Badan Kriminal Nasional Inggris kini menemukan bukti baru dalam kasus ini, yakni jumlah taruhan dengan nilai signifikan yang dilakukan seseorang lewat media krypto di Albania.
Selain itu, Badan Kriminal Nasional Inggris juga mengklaim bahwa seorang mantan striker Swedia keturunan Albania, Alban Jusufi memasang taruhan dengan nilai besar bahwa Xhaka akan mendapat kartu kuning. JUDI CASINO
Menariknya, Alban Jusufi pernah dinyatakan bersalah dalam kasus penyuapan terhadap kiper AIK, Kyriakos Stamatopoulos agar bermain buruk melawan IFK Gothenburg pada 2017 silam.
Meski lahir dan besar di Swiss serta kini menjadi pemain tim nasional Swiss, Xhaka merupakan pria keturunan Albania.
No comments:
Post a Comment