IMIXBET, Nama Eduardo Camavinga mungkin tidak disebut senyaring Karim Benzema atau Luka Modric. Biar begitu, Camavinga jelas berperan penting dalam langkah Real Madrid ke final Liga Champions 2021/22.
Real Madrid harus melewati tim-tim top di fase gugur UCL musim ini. Mereka mengalahkan PSG di babak 16 besar, menyingkirkan Chelsea di perempat final, dan menumbangkan Manchester City di semifinal.
Menariknya, Camavinga selalu masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dalam tiga pertandingan itu. Dalam tiga kesempatan tersebut, gelandang 19 tahun ini selalu menjawab kepercayaan pelatih.
Main total 125 menit - Slot Gacor
Lawan tiga tim top tersebut, Madrid berkesempatan memainkan leg kedua di Santiago Bernabeu. Ketiganya laga sulit dan Camavinga selalu masuk di babak kedua untuk mengubah arah pertandingan. SLOT ONLINE
Ancelotti memainkan Camavinga di menit ke-57 dalam duel kontra PSG. Inilah momen awal yang jadi pembuktian Camavinga di fase gugur UCL musim ini.
Setelahnya, dia kembali masuk sebagai pengganti di babak kedua dalam duel kontra Chelsea dan Manchester City. Di tiga laga ini, kontribusi Camavinga terlihat jelas.
Efek Camavinga di lapangan - Togel Online
Lawan PSG, Camavinga masuk hanya beberapa menit sebelum gol pertama Benzema. Striker Prancis itu lantas mencetak hattrick untuk menuntun Madrid meraih kemenangan.
Lawan Chelsea, Camavinga menggantikan Toni Kroos. Kehadirannya membuat Madrid memenangi duel-duel di lini tengah, setelahnya Rodrygo dan BEnzema mencetak gol kemenangan. JUDI CASINO
Lawan Man City, Camavinga masuk dengan pertandingan tersisa 15 menit. Dalam 15 menit itulah dia berkontribusi dengan dua umpan kunci untuk dua gol Madrid yang diborong Rodrygo untuk memaksakan extra time.
Total, Camavinga bermain selama 125 menit dalam tiga laga tersebut, dan dalam 125 menit itu Madrid bisa mencetak delapan gol yang mengantar mereka ke final.
No comments:
Post a Comment